Touring…..hum asyik tuh! Sudah setahun kerja diproyek, kali ini menyelesaikan tugas untuk area jawa timur. Perusahaan minuman kesehatan asal Jepang sedang membangun pabrik baru di daerah Pasuruan. Kota kecil didekat Malang ini sangat beda sekali dengan Jakarta yang aku kenal. Setelah selesai menginspeksi hasil las-lasan dengan x-ray dan boroscope aku serahkan semua laporan ke customer. Tapi boss di Jakarta menahanku untuk balik, karena ada beberapa pekerjaan tambahan. Seorang pengusaha minyak nilam di daerah Malang memintaku untuk menginstall pipa penyulingan yang nantinya akan di ekspor ke Swiss.
Dengan modal megapro seorang teman aku berangkat sendirian. ternyata jaraknya sangat jauh, kurang lebih 115Km dari kota Malang kearah selatan. Jalan aspal berganti batu, pemukiman pun telah berganti hutan. Tak ada warung juga tempat berteduh…sampai akhirnya aku menemukan sebuah langgar (masjid kecil). aku berhenti dan merebahkan tubuhku diserambi langgar tersebut. Tempatnya kotor, penuh daun kering. dan ketika mau berwudhu tidak kutemukan air di padasan (gentong untuk wudhu). Timbul niatku untuk menyapu halaman langgar tersebut dan memenuhi padasan dengan air yang segar.
Setelah menyelesaikan semuanya datang seorang nenek tua menghampiriku. dia menanyakan apakah aku yang membersihkan langgar tersebut. aku mengiyakannya…..tiba-tiba nenek tersebut menangis karena aku telah merebut pahala yang harusnya ia dapatkan hari itu! Ternyata sang nenek adalah orang miskin yang hanya bisa bersedekah dengan menyapu halaman langgar dan mengisi air di padasan langgar tersebut!
Jiah…..trus mesti gimana nih, permintaan maafku tidak akan mengembalikan pahala si nenek yang aku ambil secara tidak sengaja. sambil meminta maaf aku tanyakan apakah jalan menuju pabrik pengolahan nilam telah dekat? (karena hanya terdapat satu pabrik rumahan di daerah itu). Kata si nenek, ternyata aku tersesat masuk kedalam hutan…harusnya diperempatan terakhir aku belok kanan dan menyusuri jalan kecil dipinggir hutan, karena pabrik tersebut barada dipegunungan dan dekat pantai pasir putih.
Setelah berpamitan aku kembali melanjutkan perjalanan. sebelum magrib aku telah sampai di tempat yang aku tuju. Sembari minum teh aku ceritakan pengalamanku tadi siang kepada pemilik pabrik. Sambil terbengong-bengong pak Agus (pemilik pabrik) mengatakan bahwa aku telah masuk hutan yang angker….glek..trus yang aku temui tadi siang siapa?! Kata orang-orang daerah tersebut, memang tidak terdapat langgar ditempatku beristirahat!!
Dari pengalaman ini aku bisa ambil kesimpulan bahwa setiap kebaikan patut untuk dilaksanakan..meskipun hanya menyapu halaman langgar dan mengisi air padasan! Saat touring wajib membawa peta atau GPS. Tidak disarankan jika touring sendirian dengan medan yang belum dikenal.
wahh pengalamn asyik juga, kapan2 kalo ada touring lagi ajak -ajal dong
yup….
whess… pengalaman spiritual ini 😛
pengalaman spiritualnya biasa, petuahnya yang luar biasa!
berlaku baik pasti di kasih petunjuk baik jg ..
Klo tersesat di hutan biasax kena Kolo Puyeng, muter2 tp ujung2x balik ke t4 asal..
Alhamdulillah bs lepas n sampai tujuan ya bro…
untung saja gak dibuat puyeng..hehehe
mantap pengalamannya
seru
kalo ada yang mau disahre seputar touring…siap menampung nih
Kunjungan malam sobat. Salam
salam juga
waduh padahal siang siang yak
berani coba?