Jakarta – Majikan yang mempekerjakan pembantu rumah tangga (PRT) di bawah usia 18 tahun diancam pidana 5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta berdasarkan RUU pembantu rumah tangga. Ancaman itu dinilai terlalu berat jika dibandingkan dengan kekerasan lainnya seperti perdagangan anak.
“Kalau dibanding dengan perdagangan anak kan ancamannya cuma 4 tahun dan denda Rp 300 juta, itu terlalu berat,” kata Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Seto Mulyadi saat berbincang dengan detikcom, Senin (10/5/2010).
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini mengatakan, jangan sampai sanksi yang akan menjerat majikan tersebut timpang dengan kriminalitas yang lain. “Mengenai sanksinya jangan sampai timpang dengan misalnya perkosaan. Mungkin ancamannya perlu dilihat lagi,” katanya.
Sebelumnya dalam RUU PRT diusulkan majikan yang mempekerjakan PRT berusia di bawah 18 tahun diancam pidana 5 tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Saat ini, RUU tersebut masih digodok di DPR.
Di kalangan DPR sendiri, RUU tersebut masih diperdebatkan. Sejumlah fraksi setuju namun ada fraksi yang terkesan ragu-ragu.
(ken/fay)http://www.detiknews.com
Itu cuma..ulasan berita…….dimasyarakat kegundahan akan disetujuinya RUU-PRT ditangisi banyak rakyat kecil. Anggota DPR sekali lagi sok membantu kaum lemah…tetapi malah menjebak!!!
Gak-usah PRT deh..lihat saja lulusan sarjana di negeri ini..yang cumlaude aja nganggur kok!! Apakah pemerintah peduli dengan mereka…apakah pemerintah nantinya ngasih tunjangan pada para sarjana tersebut….
Sekarang dilihat juga para PRT ini..kebanyakan latar belakang pendidikan cuma SD (maaf sebelumnya). Hal tersebut memang karena ekonomi keluarga yang jauh dari pas-pasan. Makan sehari dua-kali dengan nasi dan lauk tempe adalah merupakan kemewahan yang sesekali mereka rasakan! Dengan menjadi PRT, tukang cuci ataupun njagain rumah majikan sudah menjadi berkah tersendiri bagi mereka dan tentu saja keluarganya!
Lha kalo mereka yang dibawah umur gak boleh kerja..dari mana mereka makan?? Banyak juga lho majikan yang dengan iklas nyekolahin PRT mereka yang masih usia sekolah! Niat Nolong orang dinegeri ini memang susah banget……….
disuatu desa Antah barantah ki Anom adalah seorang pengusaha peternakan sapi pedaging yang sukses….istrinya yang cantik dan semlohai memiliki seorang anak yang berumur 4 tahun..anaknya ganteng..nakal juga lucu banget. karena istri dari ki anom adalah sekretaris desa setempat..maka pasangan sukses ini tidak sempat mengurus anaknya. si junior yang bernama jon gembul ini selalu nangis ketika ditinggal ibunya ngantor…..karena tetangga banyak yang iba..maka genduk yang berasal dari keluarga miskin dan baru lulus SD mengajak si gembul bermain….karena si genduk senang memanjakan si gembul..maka kemana2 gembul ikut sama genduk…dan melihat genduk yang sayang pada juniornya..pasangan muda ini memberi imbalan yang banyak pada keluarga genduk…..lama2 si genduk juga enggak enak hati dan mulai mengerjakan segala kerepotan keluarga muda ini..dari ngepel, nyetrika, nyuci baju juga piring sembari momong si gembul………Nah begitu gonjang-ganjing RUU-PRT di ributkan…keluarga muda ini gundah…..Mau mempensiunkan si genduk…tapi bagaimana nasib anaknya?? trus gimana juga keluarga genduk??? tapi kalo nekat..ancaman hukuman juga ngeri…..
sebaiknya dipikir dulu deh kemungkinan terburuknya??? apa mau tuh pemerintah ngelihat gelandangan yang kebanyakan anak2 minta2 di lampu merah??? ITU DULU BOS YANG DIBERESI………JELAS2 PERLU DIKASIH TINDAKAN SEGERA!!!!
Pertamax 😀
Wah kok ane ga tau yah ada UU PRT
nice info gan 😀
di sini gak ada pertamax gan adanya cuma air putih..hahaha…..
air putih yagapapa yang penting kerja,
itu kasian yang orang kampung banyakan abis smp langsung kerja, sama aja memutus peluang kerja