Bantul, kota kecil diselatan jogja ini memang unik. Menawarkan berbagai pilihan yang menarik di bidang handycraft Banyak tempat-tempat yang menjadi sentra keahlian yang jarang ditemui di Indonesia. Bagi yang suka gerabah anda bisa mampir ke kasongan. Bagi yang suka barang2 dari kulit desa manding merupakan tempat yang cocok untuk belanja. Bagi yang suka kerajinan perak kota gede sudah kesohor dari jaman kompeni. Untuk batik bantul juga memiliki desa sentra industri batik tulis..yaitu pijenan. Bahkan sekarang ini handicraft dari kulit ikan pari baru ngetren. seorang teman (bro al-rozzi) telah mencoba menggeluti usaha yang unik ini.
BATIK PIJENAN
Batik telah lama dikenal oleh masyarakat indonesia. Karya unik dari ketelatenan dalam bidang seni. Dulu waktu masih kecil penulis juga sering melihat ibu ‘nyanthing’….istilah menggambar batik yang menggunakan malam. tapi generasi sekarang sudah jarang yang melakukan hal tersebut. Bahkan untuk desa sentra kerajinan batik sendiri mendatangkan orang yang nyanthing dari daerah Bayat Klaten..meskipun tidak semua.
Pijenan merupakan pedukuhan didesa Wijirejo Pandak Bantul. Mereka memiliki paguyuban Batik yang bernama PPBW..Batik Pijenan bukanlah batik cap/stempel yang banyak dijual dipasar Bering Harjo. Kualitas Batik yang dihasilkan juga jauh diatas batik-batik yang dijual di pasar Bering Harjo. Hal tersebut dikarenakan proses pembuatan batik yang berbeda. Batik Pijenan merupakan batik tulis, ada juga batik dengan teknik kombinasi.
Dilihat dari segi harga, batik pijenan juga bukanlah komoditi mewah yang harus ditebus dengan harga yang mahal. Satu potong kain batik dengan ukuran 2meter dijual dengan harga 85ribu sampai 120ribu untuk batik kombinasi. tergantung warna yang digunakan. batik dengan 2warna tentu lebih murah dari pada batik dengan kombinasi 3warna. Sedangkan untuk batik tulisnya sendiri dijual dengan kisaran harga 200ribu-350ribu per-potong..tergantung motif dan kualitas kain yang digunakan. tetap masih murahlah dibanding pakaian yang dijual di mall atau pusat perbelanjaan. karena sepotong hem yang bagus bahannya dibandrol 200an ribu.
Dibantul sendiri batik merupakan pakaian wajib bagi siswa sekolah dan pegawai plat merah. tiap hari sabtu mereka selalu memakai batik. sedangkan karyawan swasta juga banyak yang diwajibkan memakai batik. Semoga pakaian batik tetap jaya di tengah2 bisnis fashion yang dikuasai barang2 dari hongkong dan China.
batik endah tenan, semoga terus berkembang
kemaren rencana ukur baju buat resepsinya mbok-de Jomblo..trus beli deh batik…eh tahunya didapuk sbg tuan rumah acara di perumahan…udah deh..acara konvoi ke gunung kidul bubar….akirnya nulis artikel batik aja..soale yang jual juga tetangga sendiri sekalian promosi seni batik
ooo gitu to critane masbro
bro, kalau secara motif bagaimana motif batik Pijenan tuh? sorry, soale saya baru ngeh sekarang bahwa di Pandak juga ad abatik tulis tha? kiarin tuh batik cap… gubrak!!!
saya sering banget ke sentra batik Girilaya, Imogiri… bahkan dah apal luar-dalemnya… xixixi, kalo di Girilaya kan batik ditularkan lewat kerajaan Mataram Islam, lha kalau di Pandak bagaimana??
motif ngikut aliran kuno; so peda ama motif pekalongan….tapi warna gak ikut pakemnya…jadi yo gak aneh kalo ada parang warnanya ijo..wkwkwkw…
tapi yang difoto itu yang model setengah tulis kok..halah sampeyan mesti luwih ngerti…….
Q bangga jd orang bantul..n pijenan khususnya!!
ijin copas ya….makasih…
monggo