Gaji nggak naik…eh, ongkos jalan bakalan naik! Hidup jadi rakyat emang berat, karena ongkos produksi + tetek bengek-nya ditanggung konsumen yang nota bene adalah rakyat. Kata orang pinter rakyat tetep menanggung Ekonomi Biaya Tinggi…
Dari pada demo gak genah juntrungannya..mending berusaha lebih giat dan mengkalkulasi ulang biaya bulanan. Pastinya pos untuk bensin dan ngidupin motor akan bertambah..nah, kalo yang dimakan motor lebih banyak dari pada yang digunakan buat ganjal perut..bisa cilaka nih…mari dihitung aja….
Meski dirumah ada beberapa motor…lebih enak jika ngitungnya pake motor Honda Supra-fit yang biasa dipake untuk ngantor ajah. Meski jarak rumah ke kantor cuma 2Km ternyata setiap bulan motor ini jarak tempuhnya tembus 2000 Km..wew..iya..soalnya punya kebiasaan jalan-jalan yang tidak direncanakan sebelumnya atau tugas luar dari atasan!
dengan konsumsi rata2 1 L premium => 50 Km (bisa lebih), maka selama sebulan habis bensin 40 Liter
harga pertamax 1 liter = 7300 (jogjakarta) maka sebulan habis duit = Rp. 292.000
ganti oli/2000Km harga sebotol idemitsu 0.8 = Rp. 29.500
Jasa Engine Tune-Up di AHASS = Rp. 27.000 (jogjakarta)
Maka total anggaran yang pasti keluar sebanyak Rp. 348.500…belum jika sewaktu-waktu motor perlu perbaikan.
Mungkin bagi saya atau beberapa orang lainnya uang segitu..tidak menjadi soal. Tapi bagaimana dengan mahasiswa, tukang ojek, pedangang keliling atau sales yang harus riddin’ ratusan kilo meter tiap harinya..pasti akan dirasa memberatkan dan sangat terbebani.
Pada kalangan menengah kebawah..pembelian motor rata-rata menggunakan jasa leasing. karena secara financial mereka tidak kuat membeli secara cash..sebab kebutuhan hidup juga banyak. Nah, berarti anggaran yang 350rb diatas masih ditambah dengan biaya angsuran motor! Wew……jika pemerintah juga jadi menaikkan Tarif Dasar Listrik..maka upah model UMR atau Out-sourching tidak akan cukup untuk biaya hidup sebulan! Miris banget…semoga pengambil keputusan di negara ini mendengar jeritan Biker/ Pengguna roda 2……….Mungkin secara ekonomi..penambahan biaya untuk beli bensin tidak banyak (dengan itung2-an inflasi yang sekarang berjalan)…tetapi secara psikologis kenaikan hampir 80% akan dilihat sebagai ketidak wajaran….apalagi jika dilihat dari sisi sosiologis..dimana pengguna Mobil yang notabene lebih kaya dibebaskan memilih BBM yang digunakan!
kalau pakek premium masih santai aja masbro, kalau udah pertamak, wah bisa2 ada beberapa hari harus pakek sepeda.
Kayaknya moptornya bang one buatan mas wahid yang ideeal jkalau binsin habis ya tinggal kayuh
balik maning ning super-cub..uirit pol….
wa analisis yang super…… http://www.training-indo.com
Yah.. Lbh baik pakai premium utk supra fit. Kasihan duitnya. Mending utk amal n nambah2 uang belanja keluarga.
lagian juga mau ngebut seberapa..lagian jalanan masih sempit. lari 100kpj lawanya sedan..begitu lari 120kpj lawannya bis malam…repot…….
kayanya harus kembali ke yang irit-irit lagi… 😀