Benarkah mereka kaum marginal???

[https://5osial.wordpress.com]  kadang begawan kolor ijo merasa jengah terhadap penilaian beberapa (sebagian) masyarakat terhadap komunitas motor tua/classic. tak dapat disangkal/dipungkiri bahwa mereka menganggap komunitas motor tua sebagai gembel jalanan…karena penampilan motor yang butut dan pakaian alakadar…jauh dari narsis, ngejreng, wangi ataupun kaidah Safety ridding..sedangkan sebagian yang lain menilai kalo komunitas motor2 butut ini identik pembuat onar dijalan, geng motor out law dan arogan…aneh kan??..ketika kami memakai motor cc kecil yang butut dinilai kere/gembel jalanan…ketika memakai motor yang CC nya besar di nilai arogan dan tidak taat hukum….

dinilai sebagai gembel/kere jalanan....maklum celana bolong2..jaket suwek2..

kalo lagi turing suka dicap arogan dan kebal hukum!!

biaya modifikasinya..masih sisa kalo dibeliin N250 baru..marginalkah meraka??

turing jauh pake motor beginian...salut buat ownernya..kalo begawan dah tobat....mending motornya ikut dinaikin bis!!

motor kami memang kayak gerobak sampah berjalan bro, tapi kami tidak buang sampah sembarangan seperti mereka yang ngakunya resik-an!!

banyak kontroversi seputar komunitas ini, intinya orang menilai sesuatu dari kulitnya saja…benar kata orang tua “AJINING DIRI ONO ING LATHI LAN AJINING ROGO ONO ING BUSONO”…arti dari pemeo ini bahwa orang itu dipercaya karena kejujuran dan orang dipandang karena status dan jabatan….

Iklan