Gender…istilah barat yang bisa diartikan sebagai jenis kelamin…kalo normalnya sih cuma ada laki-laki dan perempuan..!! Selama ini perempuan “merasa” tertindas…karena mereka beranggapan hak sebagai perempuan kurang “membumi” dibanding hak seorang laki-laki….
Akhirnya…perempuan2 yang merasa tertindas ini melakukan yang namanya “emansipasi”..agar hak2nya bisa “sejajar”….kenapa cuma sebatas sejajar…ya..iyalah…kalo mau sama ya gak mungkin dan akan menentang kodrat alam…
Tapi sayangnya dalam mengejar “persamaan gender tersebut..attitude yang ditunjukkan cenderung egois dan semau gue….alhasil persamaan gender yang diidamkan malah jauh dari harapan!!
Masih ingat kan ..kasus pemerkosaan diangkot….!!! Korbannya jelas wanita..dan secara spesifik orang2 ini pakai baju “kurang bahan”…mungkin saking gerahnya jakarta…
Ketika didesak….”kenapa kok pake bajunya model gitu??” sekonyong2 mereka menjawab…”itu kan hak asasi manusia!!” woooooooooooooo…sangat naif sekali jawaban tersebut…karna setelah diperkosa….gembar-gembor penderitaanya memenuhi isi berita di tipi….dari yang trauma lah..shock…malu…dan lain-lain….istilah jawanya “Ora Sembodo”!!! Yo ngene iki nek emansipasi kebablasen…cuma sekenanya saja. Mereka tidak sadar bahwa jalanan itu keras….mereka masih menganggap bahwa jalanan adalah teras rumahnya…dan mereka “maksa” agar lingkungan dimana dia berada harus “mahfum” akan keadaan dirinya….istilah katanya “lu harus toleran kalo gue disini”
Masih ingat juga kan “larangan merokok ditempat umum”…. pria2 perokok ini dipaksa berhenti dari kebiasaanya karna mengganggu ketertiban umum…jika ngeyel…sanki denda telah disiapkan karena ada payung hukum yang melarangnya……tapi kenapa memakai pakaian sopan tidak diterapkan agar ketertiban umum dapat ditegakkan….kenapa ketika dijalanan mereka tidak bersikap dewasa!! itukah persamaan gender yang mereka cari…..
Akibat fatal kasus pelecehan
Setelah terjadi pemerkosaan dan beritanmya di blow-up….perombakan besar2an dilakukan!! semua mengarah…ke sebuah pengkotaan gaya baru!! dari angkot yang ditertibkan secara besar2an…kaca film dilarang, audio gak boleh, sopir harus pake sragam…sampe adanya fasilitas khusus berupa tempat khusus di Bus-way untuk perempuan!!!
terlihat aneh kan apabila seseorang naik angkutan umum tapi tidak boleh menempati kursi-kursi kosong…karna anda bukanlah seorang perempuan!!! padahal bayar dengan tarip yang sama…..bagaimana hak2 penumpang yang lain…yang cacat fisik misalnya….apakah mereka juga dapat fasilitas eksklusif juga???
weh….kalo mau sak enak udele dewe ya harus pake mobil pribadi lah…agar hak orang lain gak terganggu….apakah istilah persamaan hak untuk gender sekedar isapan jempol???….padahal sebenernya kan simpel…kalo mau aman ya harus berperilaku aman… kalo perilakunya ato sikapnya saja mengundang bahaya…kenapa pihak lain yang kena getahnya!!
Kalo mau menghindari pemerkosaan di area publik…ya harus mawas diri…kata bang napi kejahatan terjadi karna ada niat dan peluang….meski sudah niat kalo gak ada peluang gak bakal terjadi….kalo anda menciptakan peluang..orang yang niat jahat itu banyak sekali….dan perlu disadari bahwa peerempuan adalah obyek terlemah dijalanan….sebisa mungkin kalo bepergian ya harus ditemani ..karna dalam islam sendiri melarang wanita keluar rumah jika tidak ditemani seorang muhrim…tapi jika ingin menjadi “Obyek Penderita” dijalanan ya monggo…. hidup merupakan pilihan masing2….
parah
http://pertamax7.wordpress.com/2012/01/03/knalpot-honda-cbr-250-rawan-tergores/
Wanita menyalah artikan emansipasi.
#Emansipasi ki opo aku jg gak ngerti
hehehe
wanita tidak diciptakan dari tulang kaki pria untuk di injak-injak, tidak diciptakan dari tulang kepala untuk menguasai, tapi diciptakan dari tulang rusuk untuk menjadi pendamping dan lebih dekat dengan hati.
**tulisan ndek undangan manten.
emansipasiii..emansipasi..
pingin dianggap sejajar tapi masih merengek minta perlakuan khusus..
Jangankan perempuan, laki2 aja kalo nggak berperilaku aman juga bakal jadi korban jalanan koq..
ohh baby baby it’s a wild world…
banyak yang kebablasan Wan, termasuk reformasi juga kebablasan, adakah yang merindukan kediktatora Suharto ? dimana aturan begitu ketat, tapi kejahatan dapat ditekan. gak seenak udele dewe, alias jarang yang ngumbar wudel
kalo hak teriak emansipasi giliran kewajiban ambil jurus kabur tanpa bayangan….
Mau Emansipasi/sejajar/sama haknya
Yaa jangan minta perlakuan khusus
Dibidang apapun
– jadi polisi , test nya harus sama dengan pria
– jadi anggota DPR silahkan berebut jangan minta jatah kursi perempuan
Disayang koq nggak mau
Klo yg long’s liat di berita televisi
Korban ny malah ibu2 (dngn pakaian sopan) yg sedang ingin berbelanja ke pasar jam 3 pagi lalu naik ke angkot dan terjadilah pemerkosaan
Jdi disini bukan cuma pakaian aja pemicu ny tp waktu dan tempat jga… Imho 🙄
setuju.. pakaian minim bukan faktor utama terjadinya pemerkosaan..
anda berdua sangat benar
Kadang mereka sendiri rancu antara kodrat sebagai perempuan dengan persamaan gender atau kaum puritan atau apalah namanya..
Sampe gak Mau kawin tapi pengen punya anak..
:tepokjidat
setuju pak…
… emansipasi >_< …
… kata-kata bodoh yang dilaksanakan secara membabi-buta …
regardless seberapa minim pakaian yg dipake perempuan, saya si lebih condong supaya ditertibkan dulu seperti supir wajib berseragam (yg brarti supir resmi dan bisa diidentifikasi dsb), tapi memang bangku khusus perempuan dirasa berlebihan.. :p toh pada kenyataannya pemerkosaan ga terjadi karena pakaian minim semata, yg berpakaian lengkap juga tetep aja jadi sasaran kalo emang pelakunya udah niat.. :p
wah bisa marah tuh yang jadi korban perkosaan, kasus perkosaan di angkot kayanya ga ada hubungan nya deh sama persamaan hak. hati2 lho kalau mau ngait2in . . .
———
menurut saya masalah persamaan hak emang harus ada, cewe mo jadi presiden boleh, mo setara di kantor boleh, mo setara di rumah boleh . . .
tapi kalo kerja bakti angkut2 sampah cewe juga ikut . . .
korban perkosaan itu pastinya menyesal dan malu….kalo mau marah sama siapa?? kalo gak mau dibilang “udah nasib mau gimana lagi!!”…meskipun sebenernya nasib buruk dapat dihindari jika mawas diri…ini gak ngomongin perkosaan sebenernya…tapi efek domino yang akhirnya menjauhkan dari “kesetaraan itu sendiri”
semua perlu duduk bersama kawan…
http://setia1heri.wordpress.com/2012/01/04/awas-kolestero…ipun-usia-muda/
yups.. sudut pandang yang menarik.. begitulah.. sesuatu yang berlebihan memang merusak, yg kena imbas yang tidak tahu menahu.
yah intinya kn..untuk menghindari ancaman pemerkosaan paling tidak wanita sopan berpakain jgn mengumbar hal-hal yang dapat memicunya..
nah kalo wanita menuntut emansipasi..kenapa laki-laki tidak bisa menuntut emansipasi dan selalu dianggap penyebab jika terjadi kejadian yang menyerempet tentang hak antara pria dan wanita?
banyak loh pelecehan seksual di kantor yg melibatkan atasan wanita dengan bawahannya yg laki2..dgn ancaman justru sang pria yg jadi kambing hitamnya jika berontak..hayoo, jgn muna laah!!
http://www.niwira.com
Tambahan: I hv no problm kl wanita jd leader ataupun kwn kerja di kantor di bdg ane. Tp beberp kl kerja dgn mrk di indonesia pada bnyk case ane msh tdk nyaman. Wong banyak minta dispensasi tp gj podo jeh. Kl dgn female expat beda dan ane lbh confident kerja brg, mrk commit dgn kerjaan, beneran gak bnyk merengek.
Iya ane juga jengah dgn kata2 emansipasi, kesetaraan gender, HAM dan produk2 ideologi kaum liberalis barat lain yg cenderung diimplementasikan secara “seenak gue” dan berbau “standar ganda” oleh kaum pemujanya…
jika ada emansipasi, kesetaraan gender berarti istilah2 semisal “lady’s first” harusnya tidak relevan, tapi kenyataannya kaum wanita malah minta perlakuan khusus.. lha opo maksude?? kalo laki2 sama wanita harus setara lha koq minta bus, angkot, khusus wanita???
Menurutku kesetaraan gender malah membuat kaum perempuan keluar dr kodratnya sebagai makhluk yg terhormat dan sosok yg hrs dilindungi di mata kaum laki-laki..
apa maho perlu dibudidayakan agar perempuan selalu merasa aman dimanapun
like this…(jempol)
gw baru dapet tugas tajuk rencana dan ini topik yang pas banget buat diangkat…terimakasih telah menginspirasi saya bro..