hahay….artikel “KOYA” njedul kembali….kali ini mengenai topik heboh dan mungkin bikin sakit hati bagi yang tertimpa musibah ato customer setia pemakai kuda besi!!! beberapa waktu yang lalu begawan sempat chating dan menerima curcol tentang seputar comstir motor keren!! Mungkin anak koboys wis tau tak ceritain…yah karena kasusnya semakin mewabah dan temen yang kebetulan kerja di beres bersangkutan mengeluh…begawan mulai membuka kembali kitab sakti color ijo yang berdebu dan usang…barangkali ada ilmu lama yang tersimpan…
bro, shock-ku bengkok dan segitiga pecah je…rung ono telung sasi aku nganggo…ono solusi ora? menurutmu karena apa?
1. Beban terlalu berat….
motor dengan shock depan gede dan ban juga gede memang terlihat gagah…tapi kalo terlalu berat akan berpengaruh pada umur pakai penyangga beban…bantalan com steer (laker) dan pemegang shock (segitiga atas dan bawah). apalagi jika pelek yang dipakai rigid/kaku…hemmm..kerja laker semakin berat…tentu akan cepet minta ganti dan seal shock juga cepet ngiler…alias bocor!! hal ini diperparah jika sang pengguna sering ngerem depan dengan pakem dan mendadak…beban motor akan bertumpu pada segitiga dan comstir…kalo jalanan yang dilewati ajur…lengkap sudah penderitaan part yang satu ini….riding style wajib kalem dong..pilih2 jalan agar motor awet…ingat pabrikan hanya menjamin garansi pada bagian mesin dan kelistrikan…selebihnya silakan ganti dewe…soalnya seperti shock,ban,pelek dan yang lainnya merupakan pasokan dari suplier….
2. Material yang dipakai tidak sesuai spek!!
belum tentu lho material yang pecah itu jelek….”lho kenapa ketika dipakai kok ajur/rusak?” ya karena tidak sesuai spek yang lainnya…orang jawa bilangnya “kebanting” alias tidak imbang dengan yang lain…contoh simpel ajah ya…silakan rante ukuran 415 yang merek DID (buat road race) dipasang pada binter merzy 200cc…pasti gak nyampe 1bulan rante udah putus….padahal barang mahal bro wong ada embel2nya racing kok…
3. Salah perhitungan (termasuk dalam desain dan proses produksi)
Dalam pembuatan part semua ada gambar GA-nya (general Arrangement)/Blue print…nah disini desain dibikin dan di evaluasi…jika engineer ngawur dan QC engineer juga gak paham ilmu material..tobat deh….dah pasti customer yang kena akibat langsung!! dari ukuran,toleransi, beban maks, proses pembuatan dan finishing bagian ini yang pegang…salah satu meleng…fatal akibatnya!!
begawan tidak tahu pasti model pecahnya…cuma kalo dilihat sekilas seperti patah getas (kurang ulet)!! ada kok solusi buat menaikkan kekuatan model patahan seperti ini…Heat Treatment tentunya. proses2 heat treatment seperti dibawah ini
Heat treatment merupakan suatu proses pemanasan dan pendinginan yang terkontrol, dengan tujuan mengubah sifat fisik dan sifat mekanis dari suatu bahan atau logam sesuai dengan yang dinginkan. (Kamenichny, 1969: 74). Proses dalam heat treatment meliputi heating, Holding, dan cooling. Adapun tujuan dari masing-masing proses yaitu :
- Heating : proses pemanasan sampai temperatur tertentu dan dalam periode waktu. Tujuannya untuk memberikan kesempatan agar terjadinya perubahan struktur dari atom-atom dapat menyeluruh.
- Holding : proses penahanan pemanasan pada temperatur tertentu, bertujuan untuk memberikan kesempatan agar terbentuk struktur yang teratur dan seragam sebelum proses pendinginan.
- Cooling : proses pendinginan dengan kecepatan tertentu, bertujuan untuk mendapatkan struktur dan sifat fisik maupun sifat mekanis yang diinginkan.
Perlakuan Panas Aluminium Paduan
Perlakuan panas pada aluminium paduan dilakukan dengan memanaskan sampai terjadi fase tunggal kemudian ditahan beberapa saat dan diteruskan dengan pendinginan cepat hingga tidak sempat berubah ke fase lain. Jika bahan tadi dibiarkan untuk jangka waktu tertentu maka terjadilah proses penuaan (aging). Perubahan akan terjadi berupa presipitasi (pengendapan) fase kedua yang dimulai dengan proses nukleasi dan timbulnya klaster atom yang menjadi awal dari presipitat. Presipitat ini dapat meningkatkan kekuatan dan kekerasannya. Proses ini merupakan proses age hardening yang disebut natural aging. Jika setelah dilakukan pendinginan cepat kemudian dipanaskan lagi hingga di bawah temperatur solvus (solvus line) kemudian ditahan dalam jangka waktu yang lama dan dilanjutkan dengan pendinginan lambat di udara disebut proses penuaan buatan (artificial aging).
Penjelasan
Dengan pemanasan kembali Al-Cu sampai diatas garis solvus (titik 3) semua Cu larut kembali di dalam a. Dengan pendingan cepat (quench) Cu tidak sempat keluar dari a. Pada suhu kamar struktur masih tetap berupa larutan padat a fase tunggal Sifatnyapun masih belum berubah. Masih tetap lunak dan sedikit ulet. Dalam keadaan ini larutan dikatakan sebagai larutan yang lewat jenuh karena mengadung solute yang melampaui batas jenisnya untuk temperatur itu. Setelah beberapa saat larutan yang lewat jenuh ini akan mengalami perubahan kekerasan dan kekuatan. Menjadi lebih kuat dan keras , tetapi struktur mikro tidak tampak mengalami perubahan .
Penguatan ini terjadi karena timbulnya partikel CuAl2 (fase q) yang berpresipitasi di dalam kristal a. Presipitat ini sangat kecil tidak tampak di mikroskop (submicroscopic) dan akan menyebabkan terjadinya tegangan pada lattis kristal a di sekitar presipitat ini . Karena presipitat tersebar merata didalam lattis kristal. Maka dapat dikatakan seluruh lattis menjadi tegang mengakibatkan kekuatan dan kekerasan menjadi lebih tinggi. Struktur mikro dari presipitasi Al-Cu dapat dilihat pada gambar berikut ini :
semoga hasil krepek-an ini bermanfaat dan berguna….
istilah koya : precipitat/precipitasi—–> campuran untuk senyawa logam Al
Aging —–> Proses penuaan pada logam di suhu tertentu didalam tungku/furnace
1 hati
2 hati
dari kacamata orang awam seperti saya, hanya satu pendapat saja. PANCEN ELEK. mungkin karena terlalu besarnya ukuran shock (41mm) tanpa didukung dengan bahan segitiga yang baik.
* panas……
** BC saya pernah nyruduk motor bebek, tapi yang rusak adalah EngineGuardnya saja.
wew….ane pernah punya motor batangan juga…eh nabrak becak..shocknya bengkok!!! becaknya malah gak gerak sama sekali…..maklum shock satu set kiri-kanan 56ribu…wakakakaka…..
alkhamdulilah wingi gudelku bar tak nggo jungkel rapopo……..
mudah2an itu hanya 1 dari 1000………
pagi-pagi di heat treatment cocok nih..!
barangnya (segitiga atas) kayak pembalut wanita….a.k.a tipis sekali………………….
segitiga yang bawah gimana? wkwkwkwk
* Wan, becaknya produk india, jadi besinya pasti okre.
kuwi wesi po apem Wan bahane?
alumunium mas….wew..arep nglempar lpg 50ton ikie….
segitigaku bahane katun..
katanya mo bikin dari rumbai…rumbai…wekekekeke
mereke SONY
stereo bass
kalo penglihatan orang bodo kaya saya begawan, upper bracket bisa pecah gitu, bisa jd karena bahan material.. Karna di bagian itu tugase menyangga (kaya yg begawan jelasin) 😀
(comment ra nggenah)
hiks….yang bikin shock ikutan komentar!!! bikinan njenengan bukan nih???
wah,kitabe kelas fisika mbah.keren.tp nggih niku,sing jenenge ht niku barang mahal mbah.tur resikone gedhe,listrike njeglek wae langsung kalang kabut..
-kelingan pas jaman ning pabrik duit,yen mati lampu,jepange+wong nduwuran mlayune langsung ning line ht,niliki pirang ewu sing barange ra dadi..-
kalo mati lampu…proses heat treatment gagal!!! Apakah ini salah satu penyebabnya?? Kalo jelek recall dunk!!!
wooo..aku senasib karo sampean leeeeekkkk ! lampu mati langsung mlayu nang Dryer :mrgeen:
abotttttttttttttt….
ilmuné…
isuk² gak kolu mikir aq 😦
wis ngupi…ngupi disik…ben anget awake…mari iku mangan pecel rong pencuk!!!
analisa yang top.
Tapi kemarin aku megang2 segitiga atas byson emang tipis. Gak tahu di motor lain, lha baru pertama mencari tahu ketebalannya.
halah malah dielingke
mbyiyen spesimenku malah keri nang oven, rekane arep diquench kok malah dadi empuk banget. xixixi
hiks…malah ngeling-eling jaman kuliah…..tak kiro trus diwenehi biji E minus soko pak dosen…wekekekekeke…
nak konangan iso E tenan kui
akhire nunut kelas sebelah, listrike entek piro ya ge oven kui
Lebih lebar daripada NMP tapi gak tahu kenapa lebih tipis padahal shocknya lebih gede, analisa juga bagian komstir yang lebih kecil dari NMP, kira-kira mudah oblak pada nggak, takut kobongan warungku nek mbahas
wah bahasane abot tenan ik,…
Hehehehe heat and cooling, hardening
cara jawane di sepuh-ne, ke pandhe besi
aplikasi koya biasanya sproket belakang beli yg kw-100 trus di bawa ke pandhe besi buat di bakar… di celupin air belerang campur arang, bakar lagi celupin lagi, bakar lagi celupin lagi… Di jamin lebih awet dari biasanya
ehm…….. ai luve built up
al-cu nya JIL QC passed 😎
lah sopo kui ngelengke jaman mbiyen, ?, duit coin 500 perak di oven 3000 watt, terush tak cuenching pake mbanyu, hasile ,mak byusssszzrrzr, duite maleh atos, tapi bentuk e kaya telor dadar (mahasiswa ngglidik)
absen pagi dijak mikir abot! 😯
nek aku lsg tak ganti plat galvanis sing luwih tebal, aneh segitiga byson kok materialnya koyo alumunium dandang, itu potone bener opo ora yo?
yang beli byson harus nge-heat treatment sendiri-sendiri..
Wis metu kabeh ilmune…
dengan sangat terpaksa saya katakan : GAKNGERTI
thratment digowo nek salon saged mboten begawan??
karo di creambath, terus direbonding
hahaha…pegawai salon pada komen
haduh artikel full serat protein vit.,.
segitigane kuranh loreal kali
wah nganti pedhot koya iki
artikel mantap.., 🙂
Harusnya bahan segitiga bukan Alumiunium Alloy Lho…tapi yang sudah sudah yang
besi tempa…diproses FORGING…tidak heat treatment karena biar ulet…
Dg forging maka serat material besi lebih padat, bisa dilihat di Fiber Flow Test….
mau pake forging mahal pak, ato pke aja braket bawah buat atas aja ya
mumet,bhasax ktinggian,tpi heran koq shock gde dipegang pke aluminium,harusnya baja tuh.
nampaknya perlu survey diatara empunya motor yang sama dalam 100 orng berapa yang pecah!!
Perlu dinget temen2, mau bikinan atau India harusnya sama materialnya, karena drawing (gambar blue print) yang buat adalah Yamaha Motor Corp, kecuali kesalahan karena yg buat shockbreker yang NGACO.
Pantesan kalau ketemu kok jalannya banyak yg pelan, takut getas to?
Persoalannya di biaya, jadi ya asal jadi gitu.
wah…padahal salah satu nominasi motor gue berikutnya lhoo…
http://blogpakyo.wordpress.com
sanes nggene kulo begawan, sapi sak rencange sing tasih sak kandang nggene tukang sebelah..
yamaha byson ya gan???biasalah seri awal,semoga utk yg selanjutnya udh ada perbaikan
Segitiga pecah, gitu aja kok repot.
Lha wong ditabak tronton
Sekali kali jujur donk?????
untung ora pecah ndase!
pecas ndahe moco artikel koya ala Ki Ijo
Udah motor harganya mahal, dibangga2kan, ternyata kualitas jelek, yang beli ni motor dah dibodohi iklannya ATPMnya, belum lagi kebiasaan ATPMnya yang suka jelek2in produk lain, ternyata….eh…..ternyata….produksinya sendiri yang rongsok.
Ping balik: usul buat AHM, monggo testride CBR150R dan 250R di Jogja « hadiyanta.com (blogger, biker, father, engineer)
Standar QC si pemasok upper bracket sangat lemah!!! Harusnya pihak YMKI segera ambil action.