Arsip Tag: kiprok

Membuat jalur kabel/kelistrikan pada Honda CB dan GL tanpa Aki pada sistem pengapian DC

malam bos…bro…sista…gimana kabarnya?? semoga malam jumat ini semua dalam keadaan baik…amieen

langsung to the point ya…Membuat jalur kabel/kelistrikan tanpa Aki pada sistem pengapian DC!! Yup…Emang bisa?? tentu saja bisa…Saya sendiri bukanlah biker yang punya kendaraan standar pabrik…lebih senang oprek sana sini. Nah..Jika selama ini pabrikan mendoktrin bahwa sistem pengapian DC itu harus dan wajib mengandalkan aki…kali ini doktrin itu saya pupus…mosok kalo DC wajib pake aki…hehehehe…

PRINSIP KERJA PENGAPIAN DC

bahasan kali ini diulas secara mendasar saja ya..biar pada faham!! Contoh pengapian CDI sistem DC adalah pengapian Shogun kebo 110cc. CDI shogun kebo adalah CDI DC dan cukup legendaris…pakem yang umum…CDI ini mengambil arus dari aki…karna aki adalah sumber arus DC..dan jika akinya sowak…motornya ikutan mogok dan gak mau hidup. Bagaimana jika arus suplai CDI diambil dari Spull/magneto?? Bisa nyala gak mesinnya??

CDI shogun kebo dan kiprok CBR 150R...siap dirangkai

CDI shogun kebo dan kiprok CBR 150R…siap dirangkai

Arus yang dihasilkan oleh Spull-Magnet merupakan arus bolak balik/AC…jika dilewatkan ociloscope akan keluar grafik sinusoidal/sinus…dimana arus akan naik turun (+/-) membentuk gelombang sinus…. Nah arus dari spull ini bisa kita manfaatkan untuk mensuplai kebutuhan CDI DC dengan cara memutus gelombang sinus menjadi 1/2 sinus sehingga gelombang yang ada berbentuk 1/2 lingkaran. dalam ilmu elektronika pemutusan gelombang dikenal sebagai rangkaian penyearah…bisa 1/2 phase atau 1phase penuh….jika sudah disearahkan..maka arus yang keluar dari rangkaian ini berupa arus DC…. Nah alat penyearah ini bisa berupa dioda bridge atau dalam otomotif dikenal sebagai KIPROK. Jadi jika arus dari spull dilewatkan kiprok…maka setelah keluar arus yang dihasilkan berupa DC (direct current)….

kiprok honda CBR 150R

kiprok honda CBR 150R

Lanjut…..Pada Motor CB dan GL atau Honda Umumnya..kabel spull biasanya terdiri dari beberapa warna yang berupa kabel

Kabel PUTIH  sebagai jalur pengisian

Kabel KUNING sebagai jalur lampu

Kabel Hijau Sebagai Massa/Ground

Kabel Merah-Hitam sebagai jalur spull (untuk pengapian AC)

kabel spull dan kiprok disambung...tidak pakai aki tidak apa2

kabel spull dan kiprok disambung…tidak pakai aki tidak apa2

jika kita memakai CDI DC jalur kabel merah-hitam dipotong dan di nonaktifkan. cukup 3kabel saja yang dipakai…kuning…putih dan hijau. dari spull kabel kuning masuk kiprok disambung kabel kuning juga. kabel putih masuk kiprok disambung dengan kabel putih juga. kabel hijau kiprok dan spul dijadiin satu lalu dibaut ke rangka sebagai massa. Nah pada kiprok akan tersisa 1kabel yaitu kabel merah. Nah kabel inilah yang disambung ke (+12v) pada CDI….dengan disambungnya kabel ini..otomatis CDI DC tidak perlu lagi memakai AKI…dan cerita touring nyetep motor yang mogok gara2 aki soak tidak akan terjadi.

woke mas bro..semoga sharing ini bisa membantu dikala darurat…amieen…

 

PEMBATAS TEGANGAN IC (LM78xx)..Penting atau “KOYA”???

Ngomongin motor atau Listrik sih??? tenang mas bro…kali ini begawan kolor ijo akan membahas regulator atau pembatas tegangan….meskipun ilmunya ece-ece..semoga bisa memberi manfaat…maklum bukan jebolan teknik elektro……

Pernah pusing gak, mikirin model pengapian jaman dulu yang pake platina??? Voltase yang dibutuhkan cuma 6 volt…begitu juga untuk lampu2, klakson dan sein…..

biasanya para maniak motor lawas yang males model platina akan mengganti sistem pengapiannya dengan model CDI yang sudah barang tentu 12 V….Gak asik kan kalo yang 12 volt cuma spul pengapian saja…sementara spul kelistrikan/lampu masih 6 volt…Trus kalo sistem kelistrikan dan aki sudah diganti 12 volt berarti lampu sein dan klakson asli/original gak fungsi dunk???…Nah disinilah rumitnya pecinta motor2 klasik…pengennya CDI, aki juga pake yang 12 volt…tapi peralatan pendukung seperti klakson dan sein mintanya original!!

Penampakan IC LM 78XX dan 79XX

Yo wis..daya dari aki yang 12 volt disunat saja pake regulator IC LM78XX. IC ini sangat simpel dan mudah digunakan, karena cuma punya 3 kaki…in, out dan ground, harga dipasaran juga murah dan yang paling penting motor sampeyan tetep original sistem kelistrikannya….seri LM78 ini menunjukkan seri untuk pembatas arus positif..sedangkan XX adalah besaran dari  tegangan yang dikeluarkan secara fix/tetap. sebagai contoh untuk seri LM 7805 spek dikatalognya sbb:
• Output Current up to 1A
• Output Voltages of 5 Volt
• Thermal Overload Protection
• Short Circuit Protection
• Output Transistor Safe Operating Area Protection

Data max IC 7805
Input Voltage…………………………………. 35
Thermal Resistance Junction-Cases (TO-220)40……… 5 °C/W
Thermal Resistance Junction-Air (TO-220)…………. 65 °C/W
Operating Temperature Range (KA78XX/A/R)…………. 0 ~ +125 °C
Storage Temperature Range………………………. -65 ~ +150 °C.

Regulator..bisa diakali pake IC LM7815

Pada seri LM7815…biasanya sering dipake buat kiprok/regulator pada pengisian aki..so susunannya dari spool adalah spool trus jaring2 penyearah (dioda) dan terakhir pembatas tegangan…Trus bagaimana ya jika arus yang dikeluarkan dirasa masih kurang???

Sampeyan bisa mengkopel IC LM78xx ini dengan transistor komplementer jika arus yg diinginkan Gede, soale keluaran max cuma 1Ampere…….gitu dulu ya sharing dari begawan kolor ijo…moga2 bermanfaat bagi pembaca……..

Checking Kelistrikan…yang masalah Accu apa Kiproknya sih…….

akhir2 ini motorku sering ngadat..air accu-nya habis mulu..ujung2nya motor gak bisa dipake buat electric-starter! klakson gak kenceng dan sein redup….trus apanya yang rusak yo?? Bengkel memvonis kiproknya yang rusak…kalo tukang accu ngomong accunya minta ganti…sing bener sing endi???

Lihat dulu deh skema kiprok/rectifier..lihat2 di kaskus ternyata dapat gambarnya doang….akhire mreteli motor buat ngerunut jalur kabel dan hasilnya

1. Merah menuju terminal positif accu, arus DC
2. Kuning dari spull penerangan, arus AC
3. Putih dari spull pengisian, arus AC
4. Hijau menuju massa atau negatif accu

Saiki di cek satu per satu..mana nih biang kerok-nya!

1. Copot dulu accunya..trus ambil multitester..putar kenop multitester pada mode DC dan atur pada posisi 50 volt. Pengukuran voltase kiprok dilakukan dengan menempelkan jarum positif multitester pada kabel positif accu (kabel Merah). Sedangkan jarum negatif mulitester ditempelkan di bodi (kabel Hijau) atau kutup negatif accu,  lanjut dengan menghidupkan mesin pake kick-starter. Buka gas hingga putaran mesin 3000 rpm atau lebih, perhatikan jarum penunjuk multitester. Jika angka yang ditunjuk melebihi 13.8 – 14.4V, itu tandanya kiprok memang bermasalah. idealnya sih 13.5V

2. Trus kalo tegangan  kurang dari 12V gimana yak?? Jika tegangan cuma 12V atau kurang bersihkan socket kiprok..kalo perlu pake cleaner khusus buat elektrical..sapa tahu banyak kerak ngumpet disana…cek juga massa (kabel Hijau yang nempel di body motor) atau kabel massa pada spull ….amplas dan bersihkan jika karatan dan cek juga sekring (fuse). Baru nyalakan mesin dan cek kembali tegangan yang masuk..jika yang terukur tetep kurang dari 12V…gulung ulang sepulnya..mungkin korslet atau dah rusak!!

3. Nah sekarang baru kita check accunya…jika di ukur tegangannya kurang dari 12V..disetrum dulu deh….setelah balik menjadi 12V/12.6V pasang ke motor…jika beberapa hari kemudian electric-stater tidak nyala, cek ulang voltage-nya….. jika kurang dari 8V ganti baru ajah…

* ada beberapa hal yang bikin accu cepet mati…beban lampu yang over-load (dipake buat H.I.D dan klakson/accesoris)…kalo air accu habis suka kelupaan ditambah…terjadi short/korslet akibat wiring yang tidak rapi………kalo mujur accu dapat dipake  dalam kondisi woke selama 2tahun…..

dan setelah dirunut ternyata sekring/fuse bubar kena air accu yang tumpah…soale waktu ngisi terlalu penuh………

makasih buat kaskus yang dah nyediain gambar kiproknya..hehehe…